Skip ke Konten

Merekrut Marketing Agent melalui Media Sosial

by : Andri Witjaksono
28 Agustus 2024 oleh
Circle Alliance Indonesia
| Belum ada komentar

Merekrut agen real estate melalui media sosial menawarkan pendekatan dinamis yang memanfaatkan luasnya lanskap digital di mana calon kandidat menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Platform media sosial seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, dan bahkan TikTok memberikan alat yang kuat bagi para broker real estate untuk menampilkan brand, budaya, dan peluang mereka secara visual yang menarik. Dengan membuat konten yang menarik yang menyoroti manfaat bergabung dengan tim mereka, broker dapat menarik agen yang sejalan dengan nilai-nilai dan visi mereka.


Branding adalah kunci dalam proses ini. Membangun merek yang kuat dan konsisten di berbagai platform media sosial menciptakan kepercayaan dan kredibilitas, sehingga upaya perekrutan menjadi lebih efektif dari waktu ke waktu. Dengan pola pikir jangka panjang, broker dapat mengembangkan dan mempertahankan merek yang tidak hanya menarik agen baru tetapi juga mempertahankan mereka dengan terus menunjukkan nilai dan peluang dalam jaringan mereka. Circle Alliance, dengan kekuatan branding yang terintegrasi, dapat membantu broker mencapai hal ini, memastikan bahwa upaya perekrutan mereka bukan sekadar dorongan jangka pendek tetapi strategi berkelanjutan untuk pertumbuhan dan kesuksesan. 

Strategi yang sukses untuk merekrut agen penjualan bergantung pada beberapa faktor kunci yang saling terhubung untuk menciptakan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Berikut pendapat saya tentang apa yang membuat strategi ini efektif:

  1. Branding yang Kuat: Fondasi dari setiap strategi rekrutmen yang sukses adalah branding yang kuat. Brand Anda adalah identitas Anda—ini yang dilihat calon agen sebelum mereka tahu apa pun tentang perusahaan Anda. Brand yang menarik dan jelas mengkomunikasikan nilai-nilai, budaya, dan manfaat bergabung dengan tim Anda akan secara alami menarik kandidat yang sejalan dengan visi Anda. Ini sangat penting dalam industri real estate, di mana reputasi brand dapat sangat mempengaruhi keputusan agen untuk bergabung.
  2. Pendekatan yang Tepat Sasaran: Memahami siapa yang ingin Anda rekrut adalah hal yang sangat penting. Strategi yang sukses melibatkan identifikasi profil yang tepat—apakah mereka agen berpengalaman yang mencari tantangan baru atau talenta baru yang ingin memulai karier mereka. Setelah Anda mengetahui target audiens Anda, Anda dapat merancang pesan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka, menggunakan platform dan saluran di mana mereka paling aktif.
  3. Memanfaatkan Media Sosial dan Digital: Di era digital saat ini, media sosial adalah alat yang sangat ampuh untuk rekrutmen. Platform seperti LinkedIn, Instagram, dan Facebook memungkinkan Anda menjangkau audiens yang luas sekaligus berinteraksi dengan mereka secara lebih personal dan interaktif. Menggunakan platform ini untuk menampilkan kisah sukses, budaya perusahaan, dan peluang pertumbuhan dapat menciptakan minat dan mendorong aplikasi.
  4. Menawarkan Nilai Tambah yang Jelas: Agen perlu tahu apa yang mereka dapatkan. Apakah itu struktur komisi yang kompetitif, program pelatihan lanjutan, dukungan pemasaran, atau peluang karier, nilai tambah yang Anda tawarkan harus dikomunikasikan dengan jelas. Calon rekrutan harus melihat bergabung dengan tim Anda sebagai langkah jelas untuk meningkatkan karier mereka.
  5. Dukungan dan Pengembangan Berkelanjutan: Rekrutmen tidak berhenti pada saat perekrutan. Strategi yang sukses juga mencakup proses onboarding yang kuat dan dukungan berkelanjutan untuk membantu agen baru berkembang. Memberikan pelatihan berkelanjutan, bimbingan, dan sumber daya memastikan bahwa agen merasa dihargai dan melihat masa depan jangka panjang bersama perusahaan Anda.
  6. Membangun Komunitas: Orang cenderung lebih memilih untuk tetap bersama perusahaan di mana mereka merasa menjadi bagian dari komunitas. Menciptakan lingkungan yang suportif dan kolaboratif di mana agen dapat berbagi pengetahuan, merayakan kesuksesan, dan tumbuh bersama adalah kunci untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik. .
  7. Pola Pikir Jangka Panjang: Rekrutmen harus dilihat sebagai proses yang terus menerus, bukan usaha satu kali. Membangun dan memelihara hubungan, bahkan dengan mereka yang mungkin belum siap bergabung, dapat membuahkan hasil dalam jangka panjang. Terus berinvestasi dalam strategi rekrutmen Anda, termasuk menjaga branding perusahaan yang kuat dan tetap terhubung dengan calon kandidat, akan membantu menciptakan aliran talenta yang stabil.



Circle Alliance Indonesia 28 Agustus 2024
Share post ini
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar